Harga Minyak Naik ke Level Tertinggi 7 Bulan

HARGA MINYAK NAIK KE LEVEL TERTINGGI 7 BULAN

04 September 2023 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Harga minyak naik ke level tertinggi dalam lebih dari setengah tahun dan menghentikan penurunan dua minggu berturut-turut
  • Arab Saudi diperkirakan akan memperpanjang pengurangan produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari hingga bulan Oktober
  • Sementara itu, ekspektasi terhadap pemulihan permintaan semakin meningkat

 Berita+Fundamental+Komoditi+Oil

Harga minyak naik ke level tertinggi dalam lebih dari setengah tahun dan mengakhiri penurunan dua minggu berturut-turut, didukung oleh ekspektasi pengetatan pasokan.

Arab Saudi diperkirakan akan memperpanjang pengurangan produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari hingga bulan Oktober, memperpanjang pembatasan pasokan yang dilakukan oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+, untuk mendukung harga.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Rusia, eksportir minyak terbesar kedua di dunia, telah sepakat dengan mitra OPEC+ untuk mengurangi ekspor minyak bulan depan, kata Wakil Perdana Menteri Alexander Novak pada hari Kamis.

Minyak mentah Brent ditutup naik $1,66, atau 1,9%, pada $88,49 per barel. Sebelumnya minyak naik ke sesi tertinggi $88,75 per barel, tertinggi sejak 27 Januari.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS telah meningkat $1,39, sekitar 1,7%, menjadi $85,02. Sebelumnya naik menjadi $85,81, tertinggi sejak 16 November.

Brent naik sekitar 4,8% minggu ini, kenaikan terbesar dalam seminggu sejak akhir Juli. WTI menguat sebesar 7,2% dalam minggu ini, kenaikan mingguan terbesar sejak bulan Maret.

Laporan AS yang diawasi ketat pada hari Jumat juga menunjukkan kenaikan tingkat pengangguran dan moderasi dalam pertumbuhan upah, memperkuat ekspektasi akan jeda kenaikan suku bunga.

Sementara itu, ekspektasi terhadap pemulihan permintaan di negara lain semakin meningkat.

Penurunan manufaktur di zona euro mereda bulan lalu, menunjukkan bahwa kondisi terburuk mungkin sudah berakhir di Kawasan tersebut, sementara pemulihan tak terduga di Tiongkok memberikan harapan bagi negara-negara yang bergantung pada ekspor, menurut survei swasta.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda