- Harga minyak stabil di sekitar 86 USD per barrel
- Kekhawatiran melemahnya permintaan mendapat perlawanan sentiment positif China
- Analis melihat investor mulai fokus membeli minyak di pasar futures
Harga minyak masih stabil di sekitar 86 USD per barrel karena sentiment dovish dari kekhawatiran melemahnya permintaan minyak akibat resesi mendapat perlawanan sentimen positif dari China.
Analisa ANZ Research melaporkan bahwa sejak terjadi pemangkasan produksi sebesar 2 juta barrel per hari oleh Organisasi Negara Pengekspor Produksi (OPEC) bersama Rusia, investor mulai meningkatkan posisi long minyak di pasar futures.
Negara-negara anggota OPEC+ telah menyatakan dukungannya terhadap pemotongan target produksi setelah Gedung Putih menuduh Arab Saudi memaksa negara lain untuk mendukung langkah tersebut. Sementara itu, ekspektasi China akan mempertahankan kebijakan moneter yang longgar untuk membantu ekonominya tumbuh memberikan dorongan positif terhadap harga minyak.
Bank sentral China akan melakukan roll-over pinjaman kebijakan jangkan menengah yang jatuh tempo hari senin sambil mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah.
Disisi lain, persediaan minyak mentah AS diperkirakan naik selama dua minggu berturut-turut dan diperkirakan naik ke 1,6 juta barrel pada 14 Oktober. Produksi minyak di Permian Basin Texas dan New Mexico diperkirakan meningkat sekitar 50.000 barrel per hari ke rekor 5,453 juta barrel barrel per hari bulan ini.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda