- Minyak mentah berjangka turun lebih dari 10% pada tahun 2023 yang ditandai dengan gejolak geopolitik
- Keraguan kesepakatan pemangkasan produksi OPEC jadi faktor yang menekan harga minyak.
- Harga minyak menutup tahun 2023 pada level akhir tahun terendah sejak tahun 2020
Harga minyak mentah berjangka turun lebih dari 10% pada tahun 2023 dalam tahun perdagangan yang penuh gejolak.
Ditandai oleh gejolak geopolitik dan kekhawatiran terhadap tingkat produksi minyak dari produsen-produsen utama di seluruh dunia.
Kedua kontrak turun lebih dari 10% pada tahun 2023 dan menutup tahun ini pada level akhir tahun terendah sejak tahun 2020.
Survei Reuters memperkirakan minyak mentah Brent rata-rata $82,56 pada tahun 2024, turun dari konsensus bulan November sebesar $84,43
Para analis jmempertanyakan apakah OPEC+, akan mampu berkomitmen terhadap pengurangan pasokan yang mereka janjikan untuk menopang harga.
OPEC menghadapi melemahnya permintaan minyak mentah pada paruh pertama tahun 2024 ketika pangsa pasar globalnya turun ke level terendah sejak pandemi.