Harga Minyak Tertekan Karena Perlambatan China

HARGA MINYAK TERTEKAN KARENA PERLAMBATAN CHINA

22 August 2023 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • WTI turun 0,95% karena penurunan suku bunga China mencerminkan ekonomi yang melambat.
  • Pengiriman minyak Arab Saudi bulan Juli ke China mengalami penurunan signifikan sebesar 31%, menambah sentimen bearish.
  • Jumlah rig AS menurun, mengisyaratkan potensi pengetatan pasokan menahan penurunan lebih lanjut

 Berita+Fundamental+Komoditi+Oil

Western Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, membukukan penurunan 0,95% karena perlambatan ekonomi China membebani harga minyak.

Ketidakpastian dari arah Federal Reserve (Fed) AS pada suku bunga mendukung greenback, dan menjadi penekan untuk aset berdenominasi Dolar AS (USD) seperti minyak mentah. WTI diperdagangkan pada $80,58, turun 0,95%.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Meskipun pengurangan produksi dari Arab Saudi dan Rusia, kekhawatiran ekonomi China dan dolar AS yang tangguh membebani harga minyak mentah

WTI memperpanjang penurunannya meskipun People's Bank of China (PboC) memangkas suku bunga sebesar sepuluh basis poin dalam upaya mendorong ekonomi yang terus melambat. Pada saat yang sama, pejabat pemerintah dan anggota PboC mendesak bank untuk meningkatkan pinjaman.

Sementara itu, pemotongan produksi minyak mentah Arab Saudi dan Rusia meredam penurunan WTI. Namun, pengiriman minyak bulan Juli Arab Saudi ke China anjlok 31% dari bulan Juni, seperti yang diungkapkan oleh data bea cukai China.

Data yang diberikan oleh Baker Hughes menunjukkan jumlah rig aktif turun 4 menjadi 520 dalam seminggu terakhir. Pengetatan pasokan dapat menjaga harga WTI agar tidak turun tajam, seperti dicatat oleh analis ING. Mereka berkata, "AS telah kehilangan 107 rig minyak sejak awal Desember, dan tidak terlalu mengejutkan bahwa aktivitas pengeboran yang berkurang ini berarti perkiraan pertumbuhan produksi minyak untuk akhir tahun ini dan hingga 2024 terlihat relatif sederhana."

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda