Harga Oil naik pada hari Selasa, setelah harapan gencatan senjata antara Israel dan Hamas meredup.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menetapkan tanggal untuk melakukan penyerangan ke daerah Rafah di Gaza, membuat hilangnya harapan bahwa ketegangan di wilayah tersebut akan mereda.
Hamas mengatakan pada Selasa bahwa usulan Israel tidak memenuhi tuntutan Palestina, dan akan mempelajari usulan tersebut sebelum menanggapi para mediator.
Pelaku pasar terus mempertimbangkan risiko gangguan pasokan minyak yang membuat harga Oil terus naik selama ketegangan geopolitik belum mereda.
Prediksi : STRONG OIL