- Harga minyak mentah turun di awal pekan karena sikap pesimis atas Langkah yang diambil OPEC+
- Kekuatiran permintaan global ikut menekan harga minyak mentah
- Namun spekulasi penurunan suku bunga the fed menahan penurunan harga minyak mentah
Harga minyak melanjutkan penurunannya di awal pekan, tertekan oleh skeptisisme pelaku pasar terhadap keputusan terbaru OPEC+ mengenai pengurangan pasokan.
Selain itu ketidakpastian seputar permintaan bahan bakar global, ikut menekan harga minyak mentah.
Penurunan yang terjadi pada awal pekan menambah penurunan sebesar 2% pada minggu lalu setelah pengurangan pasokan diumumkan pada hari Kamis oleh OPEC+.
Minyak mentah berjangka Brent turun 72 sen, atau 0,9%, menjadi $78,16 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun 47 sen, atau 0,6%, menjadi $73,60.
Pemotongan produksi OPEC+ menimbulkan keraguan apakah produsen akan menerapkannya sepenuhnya atau tidak. Pelaku pasar juga tidak yakin mengenai bagaimana pemotongan tersebut akan diukur.
Aktivitas manufaktur global masih lemah pada bulan November karena lemahnya permintaan, aktivitas pabrik di zona euro mengalami kontraksi, sementara terdapat tanda-tanda pelemahan perekonomian Tiongkok.
Pertimbangan geopolitik kembali menjadi fokus ketika pertempuran kembali terjadi di Gaza, sehingga menahan penurunan harga minyak mentah lebih lanjut.