- OPEC dan sekutunya sepakat untuk menaikkan produksi di bulan Juli dan Agustus lebih besar daripada perkiraan karena invasi Rusia ke Ukraina berdampak buruk pada pasar energi global.
- OPEC+ akan meningkatkan produksi sebesar 648.000 barel di bulan Juli dan Agustus.
OPEC bersama beberapa produsen minyak dunia kemarin (Kamis, 2/6/2022) sepakat untuk menaikkan produksi di bulan Juli dan Agustus lebih besar daripada perkiraan, dilatarbelakangi invasi Rusia ke Ukraina yang mendatangkan malapetaka bagi pasar energi global.
OPEC+ akan menaikkan produksi sebesar 648.000 barel per hari di bulan Juli dan Agustus, mengakhiri pemangkasan produksi OPEC+ yang diterapkan selama pandemi CoViD. Dalam beberapa bulan terakhir, produksi minyak oleh OPEC+ telah naik di antara 400.000-432.000 barel per hari setiap bulannya.
Harga minyak berbalik dari pelemahan yang terjadi selama pertengahan sesi perdagangan pagi, dan terus bergerak naik selama sesi tersebut. West Texas Intermediate, yang merupakan patokan harga minyak Amerika Serikat (AS), ditutup menguat 1,4% ke kisaran $117.40 per barel.
Keputusan OPEC+ tersebut diambil setelah dunia bergelut dengan melonjaknya harga bahan bakar. Pemerintah di seluruh dunia, termasuk pemerintahan Biden, telah mengimbau para produsen minyak untuk menaikkan produksi sebagai upaya untuk meredam gejolak harga minyak.
Sekretaris Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, mengatakan bahwa pemerintah AS menyambut baik pengumuman OPEC+ tersebut.
“Kami melihat peran Aran Saudi sebagai pemimpin OPEC+ dan produsen terbesarnya dalam mencapai kesepakatan di antara para anggota organisasi,” kata Jean-Pierre dalam sebuah pernyataan. “Amerika Serikat akan terus menggunakan semua cara untuk menyikapi tekanan harga bahan bakar,” lanjutnya.
OPEC+ telah berusaha untuk memenuhi kuota produksi. Terlebih, tambahan produksi yang dijadwalkan tidak akan menutupi potensi kerugian lebih dari 1 juta barel per hari dari Rusia menyusul sanksi yang dijatuhkan karena menginvasi Ukraina.
Di hari Senin (30/5/2022) para pemimpin Uni Eropa setuju untuk mengembargo 90% minyak mentah Rusia di akhir tahun ini, sebagai satu dari enam sanksi yang dijatuhkan atas Rusia sejak invasi di akhir Februari lalu.
OPEC dan sekutunya dijadwalkan akan kembali mengadakan rapat pada tanggal 30 Juni mendatang.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda