Joe Biden Minta Produsen Turunkan Harga Minyak, Harga Minyak Tertekan

JOE BIDEN MINTA PRODUSEN TURUNKAN HARGA MINYAK, HARGA MINYAK TERTEKAN

22 June 2022 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Rudy Rinaldi
  • Harga minyak mentah melemah di awal sesi perdagangan hari ini, di tengah desakan presiden AS agar produsen minyak membantu menurunkan harga.
  • Exxon Mobil Corp beranggapan pasokan minyak belum mampu memenuhi permintaan.
  • Sanksi minyak Eropa atas Rusia belum efektif, Rusia masih menyuplai minyak ke Eropa.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Harga minyak mentah melemah di awal sesi perdagangan hari ini (Rabu, 22/6/2022) di tengah desakan dari presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kepada para produsen minyak, terutama perusahaan-perusahaan besar di AS, untuk menurunkan harga bahan bakar setidaknya selama puncak permintaan di musim panas.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate jatuh sekitar 1,2 persen ke area 108.18 dolar per barel pada puku 07.31 WIB, sementara Brent jatuh ke area $113.32 per barel.

Seiring upaya AS untuk mengatasi lonjakan harga bensin juga lonjakan inflasi, presiden Joe Biden diperkirakan akan mempertimbangkan untuk sementara meniadakan pajak federal untuk bensin sebesar 18,4 sen dolar, menurut sumber Reuters.

Tujuh perusahaan minyak AS dijadwalkan akan menemui presiden Joe Biden esok, di bawah tekanan dari Gedung Putih untuk menurunkan harga bahan bakar mengingat perusahaan-perusahaan tersebut telah menghasilkan banyak keuntungan dari harga minyak yang melambung tinggi.

Meskipun demikian, Chief Executive Chevron, Michael Wirth, kemarin mengatakan bahwa mengritik industri minyak (karena telah mendapat keuntungan dari lonjakan harga minyak, red.) bukanlah cara untuk menurunkan harga bahan bakar.

Aksi-aksi (kritik, red.) tersebut tidak bermanfaat untuk menghadapi tantangan yang kita hadapi, kata Wirth dalam surat yang ditujukan kepada presiden Biden, yang memicu reaksi dari Biden dengan mengatakan bahwa mereka (industri minyak) terlalu bersikap sensitif.

Meskipun ada kekhawatiran inflasi, permintaan untuk minyak mentah masih berpotensi naik ke level sebelum CoViD, sementara pasokan diperkirakan masih belum mampu memenuhi permintaan, sebagaimana yang diisyaratkan oleh raksasa minyak seperti Vitol dan Exxon Mobil Corp.

Sanksi minyak yang dijatuhkan Eropa atas Rusia karena invasinya ke Ukraina yang disebut oleh Moskow sebagai operasi khusus” – belum berlaku secara efektif. Sejak konflik Rusia-Ukraina dimulai, tercatat bahwa pasokan minyak Rusia ke Eropa hanya berkurang relatif terbatas, menurut catatan analisis dari ANZ Research.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda

Buka Akun Demo Trading Forex