- Harga minyak mentah melemah 2% karena kembali meningkatnya kekhawatiran akan kekurangan permintaan bahan bakar terkait memburuknya kasus COVID-19 di Cina.
- Pelaku pasar juga masih memantau laju inflasi dan peningkatan suku bunga yang berpotensi memicu resesi global.
Harga minyak mentah melemah 2% karena kembali meningkatnya kekhawatiran akan kekurangan permintaan bahan bakar terkait memburuknya kasus COVID-19 di Cina, yang merupakan importir minyak mentah terbesar dunia. Selain itu, hasil pemilu sela di Amerika Serikat (AS) juga turut menjadi perhatian pasar.
Harga minyak mentah turun sekitar 2,9% ke area $88.65 per barel kemarin (Selasa, 8 November 2022).
“Pasar agak skeptis terkait pemilu sela... saat ini masih menunggu dampak hasilnya,” kata Bob Yawger, direktur perdagangan energi Mizuho di New York.
Di hari Senin minyak mentah sempat mencetak level tertinggi sejak Agustus 2022 karena adanya laporan bahwa pemerintah Cina mempertimbangkan kemungkinan pelonggaran pembatasan COVID-19. Tetapi laporan lonjakan kasus baru di Guangzhou dan beberapa kota lain di Cina sontak menurunkan ekspektasi pelonggaran tersebut.
“Meningkatnya kasus COVID di Cina, menurut radar para trader diasumsikan sebagai berlanjutnya lockdown,” kata Dennis Kissler, wakil presiden divisi trading di BOK Financial.
Selain itu para pelaku pasar juga masih memantau laju inflasi dan peningkatan suku bunga yang berpotensi memicu resesi global. Pasar masih menantikan data CPI dari AS yang akan dirilis pekan ini.
Sementara itu EIA kemarin juga memangkas proyeksi permintaan bahan bakar AS untuk tahun 2023 dan mengatakan bahwa produksi AS untuk tahun depan kemungkinan akan menurun, lebih rendah 21% daripada perkiraan. Dari sisi persediaan, cadangan minyak mentah AS diperkirakan naik sebesar 1,1 juta barel pekan lalu.
Dari kawasan Eropa, Uni Eropa memboikot minyak Rusia yang merupakan sanksi yang dijatuhkan karena Rusia menginvasi Ukraina. Boikot tersebut akan efektif tanggal 5 Desember mendatang dan akan diikuti oleh penghentian impor produk minyak di bulan Februari.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda