Ketakutan Akan Resesi Menggunung, Harga Minyak Mentah Anjlok ke Bawah $100

KETAKUTAN AKAN RESESI MENGGUNUNG, HARGA MINYAK MENTAH ANJLOK KE BAWAH $100

06 July 2022 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Harga minyak mentah anjlok kemarin seiring menggunungnya ketakutan akan resesi.
  • Resesi diperkirakan bisa mengurangi permintaan minyak karena melambatnya ekonomi.
  • Analis Citi memperkirakan bahwa minyak mentah jenis Brent bisa jatuh ke $65 per abrel di akhir tahun ini.
  • Melonjaknya harga komoditas turut andil dalam meningkatkan laju inflasi yang mencapai level tertinggi dalam 40 tahun.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Harga minyak mentah anjlok kemarin (Selasa, 5/7/2022) dengan jatuhnya harga patokan minyak mentah Amerika Serikat (AS) ke bawah $100 per barel seiring menggunungnya ketakutan akan resesi. Ketakutan tersebut memicu kekhawatiran bahwa pelambatan ekonomi akan mengurangi permintaan akan produk-produk minyak.

West Texas Intermediate (WTI) yang meripakan patokan harga minyak mentah AS ditutup melemah 8,24% di area $99.55 per barel. WTI terperosok lebih dari 10% ke area $97.42 per barel. Angka tersebut sebelumnya terakhir kali terlihat di tanggal 11 Mei 2022.

Ritterbusch and Associates mengaitkan anjloknya harga dengan ketakutan resesi yang telah mulai mempengaruhi permintaan minyak mentah dan produk minyak seperti bensin dan solar.

Kemarin, Citi mengatakan bahwa harga minyak mentah jenis Brent mungkin bisa jatuh ke area $65 di akhir tahun ini jika ekonomi dunia benar-benar memasuki masa resesi.

“Dalam skenario resesi dengan meningkatnya pengangguran dan kebangkrutan, harga komoditas kemungkinan akan bergerak dalam kurva menurun,” tulis analis Citi dalam catatan analisis untuk nasabah mereka. 

Citi merupakan salah satu dari sedikit firma yang memperkirakan harga minyak akan bergerak turun, sementara firma lain seperti Goldman Sachs memperkirakan harga minyak akan menyentuh $140 atau lebih.

Harga minyak memang telah menanjak sejak Rusia menginvasi Ukraina, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan kurangnya pasokan minyak karena Rusia merupakan salah satu penyuplai utama minyak mentah, terutama ke Eropa. Di bulan Maret, WTI sempat menanjak ke area $130 per barel, sementara Brent sempat bertengger di area $140, yang merupakan harga tertinggi sejak 2008.

Sementara itu tingginya harga komoditas menjadi kontributor utama melonjaknya inflasi, yang telah berada di level tertinggi dalam 40 tahun.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda

Buka Akun Demo Trading Forex