Indikator utama sektor jasa Jepang mengalami kenaikan pada Juli, sementara aktivitas bisnis manufaktur menunjukkan penurunan.
Kinerja yang bertolak belakang ini menunjukkan tidak meratanya pertumbuhan ekonomi, saat Jepang berusaha keluar dari pelambatan ekonomi yang dialaminya dalam 5 dari 11 kuartal terakhir.
Meningkatnya aktivitas sektor jasa merupakan sinyal positif yang menandakan pengeluaran konsumsi pribadi tidak terlalu buruk dan bisa dijadikan pertimbangan BOJ dalam menaikan suku bunga pada pertemuan Rabu depan (31 Juli 2024).
JPY diperkirakan mendapat sentimen penguatan dalam jangka pendek hingga berlangsungnya pertemuan kebijakan.
Prediksi : STRONG JPY
