- Minyak mentah ditutup melemah hari Jumat karena kekhawatiran resesi.
- Analis memperingatkan jika harga minyak mentah AS turun di bawah $70 per barrel, ada kemungkinan harga minyak akan terjun hingga kisaran $60 per barel.
Minyak mentah ditutup melemah hari Jumat (9/12/2022), mencatatkan pelemahan mingguan terbesar dalam sebulan terakhir. Penyebabnya adalah kekhawatiran resesi yang mengalahkan kekhawatiran akan kekurangan pasokan setelah melemahnya data ekonomi dari Cina, Eropa dan Amerika Serikat (AS).
WTI ditutup melemah di area $71.71 per barel di hari Jumat, setelah sempat turun hingga area $70.09 per barel.
“Kekhawatiran kekurangan pasokan saat ini tidak lagi terlalu dikhawatirkan, dibadingkan dengan kekhawatiran resesi,” kata Robert Yawger, analisa di Mizuho.
Harga minyak mentah sempat kembali naik setelah presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan bahwa mereka bisa jadi akan memangkas produksi menyikapi pembatasan harga yang diberlakukan G7 atas minyak mereka.
Meskipun demikian, peningkatan data PPI AS untuk bulan November dan berita mulai beroperasinya lagi sebagian jalur pipa Keystone kembali menekan minyak.
Data PPI AS tercatat sedikit lebih tinggi di bulan November di tengah naiknya harga di sektor jasa, menurut Departemen Tenaga Kerja AS.
“Kenaikan tersebut bisa menjadi alasan bagi Fed untuk kembali ‘menginjak gas’ dalam menaikkan suku bunga, sehingga memperbesar kekhawtiran akan resesi,” kata Yawger lagi.
Minyak mentah telah melemah sekitar 10% di pekan ini, yang merupakan pelemahan mingguan terbesar sejak April 2022.
Yawger juga memperingatkan bahwa jika harga minyak mentah AS turun di bawah $70 per barrel, ada kemungkinan harga minyak akan terjun hingga kisaran $60 per barel di sesi berikutnya.
Sementara itu survey para ekonom yang dilakukan Reuters memperkirakan bahwa perekonomian AS akan memasuki resesi ringan di tahun mendatang. Fed sendiri diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis point pada tanggal 14 Desember mendatang.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda