Harga masih tetap berada pada level terendah sejak Juni, setelah turun dalam sesi sebelumnya akibat produksi minyak mentah AS yang tinggi dan persediaan bensin yang melimpah.
Dalam sesi sebelumnya, pasar "terkejut" oleh data yang menunjukkan bahwa produksi AS tetap berada di dekat level tertinggi meskipun persediaan turun, kata analis ANZ dalam sebuah catatan.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, bertemu untuk membahas kerja sama harga minyak lebih lanjut pada hari Rabu sebagai anggota OPEC+, yang dapat memperkuat kepercayaan pasar terhadap dampak pemotongan produksi.
Harga minyak mentah turun 2% minggu lalu, meskipun OPEC+ mengumumkan pemangkasan produksi, karena pasar ragu pemotongan produksi akan benar-benar dilaksanakan.
Kekhawatiran tentang ekonomi China juga turut menyumbang penurunan harga pada hari Rabu, dan pasar akan memperhatikan rilis data perdagangan China nanti pada hari Kamis.
Data ekspor China untuk Oktober lebih buruk dari yang diharapkan, telah turun secara tahunan setiap bulan sejak Mei.