- Minyak mentah menguat seiring rencana Uni Eropa memboikot minyak Rusia.
- Uni Eropa masih berusaha agar Hungaria turut dalam kesepakatan boikot minyak Rusia.
- Cina diperkirakan akan mengakhiri lockdown awal Juni, memungkinkan permintaan minyak akan meningkat.
Harga minyak mentah menguat hari Jumat (20/5/2022) seiring rencana Uni Eropa memboikot minyak mentah Rusia. Selain itu pelonggaran lockdown di Cina juga meredakan kekhawatiran bahwa pelambatan ekonomi bisa mempengaruhi permintaan.
Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan Juni ditutup menguat 0,9% di area $113.23 per barel. Untuk pekan ini, WTI masih berada dalam trek penguatan untuk empat pekan berturut-turut untuk yang pertama kalinya sejak pertengahan Februari lalu.
Di Cina, otoritas kota Shanghai berencana untuk menghentikan lockdown di awal Juni, meskipun ada kasus baru di luar area karantina untuk yang pertama kalinya dalam lima hari terakhir. Pelaku pasar memperkirakan penghentian lockdown tersebut akan menaikkan permintaan akan minyak. Sebagaimana yang diketahui, Cina merupakan importir minyak terbesar di dunia.
Uni Eropa sendiri berharap akan mencapai kesepakatan terkait boikot impor minyak Rusia. Sementara itu ada dua negara anggota Uni Eropa yang sangat bergantung pada impor minyak dari Rusia, salah satunya adalah Hungaria.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda