- Harga minyak naik setelah Arab Saudi dan Rusia mengumumkan pengurangan pasokan untuk Agustus
- Pemotongan ini membayangi kekhawatiran atas perlambatan aktivitas ekonomi.
- Pemotongan Rusia dan Saudi ini berjumlah 1,5% dari pasokan global sebesar 5,16 juta barel per hari.
Harga minyak mendapat dorongan tak terduga setelah eksportir utama Arab Saudi dan Rusia mengumumkan pengurangan pasokan untuk Agustus, membayangi kekhawatiran atas perlambatan aktivitas ekonomi.
Minyak mentah berjangka AS diperdagangkan 0,3% lebih tinggi pada $70,84 per barel, sementara kontrak Brent naik 0,3% menjadi $75,62 per barel.
Eksportir utama Arab Saudi mengumumkan bahwa mereka akan memperpanjang pemotongan sukarela satu juta barel per hari sampai Agustus, sementara Rusia juga menyatakan akan mengurangi ekspor minyaknya sebesar 500.000 barel per hari pada Agustus.
Pemotongan berjumlah 1,5% dari pasokan global dan menjadikan total yang dijanjikan oleh produsen minyak OPEC+ menjadi 5,16 juta barel per hari.
Arab Saudi, pemimpin de facto Organisasi Negara Pengekspor Minyak, telah mencoba menopang harga, yang masih lebih rendah 11% sepanjang tahun ini di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi.
Langkah pemerintah Saudi dan Rusia untuk memangkas pasokan telah membuat pertemuan eksekutif industri minyak dengan menteri energi dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu akhir pekan ini menjadi sorotan.
Meskipun forum tersebut bukan pertemuan kebijakan, yang berarti bahwa perubahan pada produksi OPEC tidak mungkin terjadi, forum tersebut masih diharapkan dapat memberikan isyarat ke pasar minyak, di tengah meningkatnya kekhawatiran akan permintaan yang memburuk tahun ini.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda