Minyak Mentah Pulih Karena Data Ekonomi Dan Isu Pasokan

MINYAK MENTAH PULIH KARENA DATA EKONOMI DAN ISU PASOKAN

03 May 2022 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni
  • Minyak mentah pulih karena isu pasikan akibat boikot impor minyak Rusia oleh Uni Eropa.
  • Aktivitas manufaktur AS paling lambat dalam hampir dua tahun terakhir, namun belum mengarah ke resesi.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Harga minyak mentah pulih di hari Senin (2/5/2022) karena adanya isu keterbatasan pasokan yang mungkin terjadi karena boikot impor yang akan dijatuhkan Uni Eropa atas Rusia.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) bergerak naik 0,46% ke area $105.30 per barel sebagaimana yang terpantau pada pukul 10.00 WIB.

“Perhatian pasar dengan cepat beralih menjadi adanya kemungkinan bahwa embargo penuh mungkin tidak akan terjadi dalam beberapa bulan dan adanya kemungkinan di akhir tahun banyak negara akan mencari alternatif pasokan lain,” kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates di Gallena, Illinois.

Uni eropa bersiap untuk melarang impor minyak dari Rusia di akhir tahun ini, menurut dua diplomat Uni Eropa, setelah adanya pembicaraan antara komisi Uni Eropa dan anggota-anggota Uni Eropa di akhir pekan lalu.

Sekitar setengah dari ekspor minyak mentah Rusia sekitar 4,7 juta barel per hari dikirim ke Uni Eropa. Itu berarti sekitar seperempat jumlah impor kawasan tersebut di tahun 2020.

Di saat negara-negara Barat telah menahan diri untuk tidak membeli minyak dari Rusia terkait saksi tersebut, dampak pada pasokan global agak berkurang arena India telah mengambil kargo Rusia dengan diskon besar-besaran.

Dari sisi permintaan, aktivitas manufaktur di Amerika Serikat (AS) di bulan April memperlihatkan pertumbuhan yang paling lambat dalam hampir dua tahun terakhir. Data tersebut disajikan oleh Institute for Supply Management (ISM) kemarin (Senin, 2/5/2022). Meskipun demikian, indeks ISM untuk aktivitas manufaktur tersebut masih berada di angka 55.4 yang masih dianggap sebagai indikasi masih terjadi ekspansi.

Menurut Phil Flynn, analis di Price Futures Group di Chicago, data ekonomi AS masih mengindikasikan ekspansi di sektor manufaktur, masih jauh dari angka inflasi.

Dari sisi pasokan dari negara lain, National Oil Corp (NOC) asal Libya, di hari Minggu (1/5/2022) mengatakan bahwa mereka sementara akan melanjutkan operasi di terminal Zueitina setelah mereka mengumumkan force majeure di akhir April karena protes yang terjadi menyebabkan beberapa fasilitas menghentikan operasi.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda

Buka Akun Demo Trading Forex