Minyak Mentah Rebound, Perkiraan Stimulus China

MINYAK MENTAH REBOUND, PERKIRAAN STIMULUS CHINA

18 August 2023 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Harga minyak mentah melambung di tengah petunjuk dari bank sentral China tentang stimulus mengatasi perekonomian China
  • People's Bank of China menanggapi tanda-tanda pemulihan yang melambat dari pukulan COVID-nya dengan memangkas suku bunga utama
  • Data dari EIA menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun hampir 6 juta barel minggu lalu.

 Berita+Fundamental+Komoditi+Oil

Harga minyak mentah melambung di tengah petunjuk dari bank sentral China tentang lebih banyak bantuan untuk sektor properti, dan untuk menopang ekonomi yang lebih luas.

Minyak mentah berjangka AS diperdagangkan 1% lebih tinggi pada $80,20 per barel, sementara kontrak Brent naik 1% menjadi $84,28.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Kedua kontrak telah jatuh ke level terendah dalam dua minggu sebelumnya, dan masih berada di jalur penurunan mingguan lebih dari 2%.

Pasar minyak mentah telah berjuang akhir-akhir ini di tengah kekhawatiran bahwa pertumbuhan China melambat dengan cepat di tengah masalah di sektor properti yang penting. Ini kemungkinan akan diterjemahkan ke dalam aktivitas ekonomi yang lebih rendah di ekonomi terbesar kedua di dunia, dan importir minyak terbesar, memukul permintaan minyak mentah.

People's Bank of China menanggapi tanda-tanda pemulihan yang melambat dari pukulan COVID-nya dengan memangkas sedikit suku bunga utama pada hari Selasa, dan Kamis pagi menyatakan akan menyesuaikan dan mengoptimalkan kebijakan properti pada waktu yang tepat.

Juga membebani sentimen yang lebih luas minggu ini adalah potensi peningkatan yang dirasakan untuk kenaikan lebih lanjut suku bunga AS.

Risalah pertemuan Juli Federal Reserve AS, dirilis pada hari Rabu, menyarankan pejabat bank sentral masih khawatir atas pertempuran melawan inflasi, yang berpotensi mengarah pada pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut.

Selain itu, nada Fed yang hawkish telah mendorong dolar AS mendekati level tertinggi dua bulan, semakin menekan harga minyak mentah.

Di sisi lain data dari Administrasi Informasi Energi menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun hampir 6 juta barel minggu lalu bisa menopang harga minyak mentah.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda