Minyak Mentah Tertekan Oleh Kekuatiran Permintaan

MINYAK MENTAH TERTEKAN OLEH KEKUATIRAN PERMINTAAN

13 June 2023 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Harga minyak diperdagangkan melemah tajam pada Senin di tengah berlanjutnya kekhawatiran seputar prospek permintaan global
  • Jika the Fed kembali menaikkan suku bunga meningkatkan kekuatiran resesi di AS yang juga menekan harga minyak
  • Saat ini pelaku pasar memberikan perhatian ke rilis data Inflasi AS jelang pertemuan the Fed

 Berita+Fundamental+Komoditi+Oil

Harga minyak diperdagangkan melemah di tengah berlanjutnya kekhawatiran seputar prospek permintaan global menjelang pertemuan pengaturan kebijakan penting dari Federal Reserve AS.

Minyak mentah berjangka AS diperdagangkan 3,3% lebih rendah pada $67,78 per barel, sementara kontrak Brent turun 2,9% menjadi $72,61 per barel.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Kontrak Brent membukukan penurunan 1,8% minggu lalu, penurunan mingguan terbesar sejak awal Mei, mendorong Goldman Sachs, biasanya salah satu bank yang lebih bullish dalam hal prospek minyak, untuk membuat revisi harga turun ketiga untuk patokan global dalam enam bulan.

Yang sangat membebani pasar minyak yang lebih luas adalah kekhawatiran bahwa siklus kenaikan suku bunga yang agresif oleh Fed akan mengirim ekonomi AS, konsumen minyak mentah terbesar di dunia, ke dalam resesi pada paruh kedua tahun ini.

Bank sentral AS bertemu minggu ini, dan umumnya diperkirakan akan menghentikan kenaikan suku bunganya. Namun, rilis terbaru harga konsumen AS akan dirilis sehari sebelum pengumuman hari Rabu, dan setiap tanda bahwa inflasi sedang berjuang untuk turun dapat mendorong kenaikan suku bunga lainnya.

Bank Sentral Eropa juga bertemu minggu ini, dan diperkirakan akan menaikkan sekali lagi, bahkan setelah data yang dirilis minggu lalu menempatkan zona euro dalam resesi pada kuartal pertama tahun ini.

Selain itu, data dari China, importir minyak mentah terbesar di dunia, telah menunjukkan pemulihan yang lesu dari pukulan COVID-nya, kekecewaan besar bagi para pelaku pasar yang mengandalkan pasar utama ini untuk memberikan sebagian besar perkiraan pertumbuhan permintaan tahun ini.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda