- Harga minyak tergelincir di tengah meningkatnya kekhawatiran pengetatan moneter akan memukul aktivitas ekonomi global
- Penurunan minyak tertahan setelah PM China Li Qiang secara efektif menjanjikan lebih banyak stimulus
- API melaporkan penurunan stok minyak mentah lebih dari satu juta barel dan jajak pendapat Reuters menunjukkan persediaan AS juga turun.
Harga minyak tergelincir di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa pengetatan moneter agresif yang berkelanjutan akan memukul aktivitas ekonomi global.
Minyak mentah berjangka AS diperdagangkan 1,1% lebih rendah pada $68,62 per barel, sementara kontrak Brent turun 1% menjadi $73,61 per barel..
Penurunan minyak tertahan setelah PM China Li Qiang secara efektif menjanjikan lebih banyak stimulus untuk memastikan raksasa Asia itu, dan importir minyak mentah terbesar dunia, mencapai target pertumbuhan ekonomi tahunannya sekitar 5%.
PDB China tumbuh 4,5% tahun-ke-tahun dalam tiga bulan pertama tahun ini, tetapi momentum telah memudar tajam sejak itu, mendorong banyak bank senior untuk menurunkan perkiraan pertumbuhan mereka.
Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde, yang menjadi tuan rumah pertemuan bank sentral global di Portugal, menyatakan bahwa inflasi zona euro telah memasuki fase baru yang dapat bertahan untuk beberapa waktu, menunjukkan kebijakan moneter restriktif yang berkepanjangan. menekan permintaan global.
Ini mengikuti komentar dari Gita Gopinath, wakil direktur pelaksana Dana Moneter Internasional, yang menyatakan bahwa "bank sentral, termasuk ECB, harus tetap berkomitmen untuk memerangi inflasi meskipun ada risiko pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah."
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
