Minyak Naik Karena Turunnya Cadangan Minyak AS

MINYAK NAIK KARENA TURUNNYA CADANGAN MINYAK AS

30 June 2023 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Harga minyak naik lebih tinggi, didukung oleh penurunan persediaan AS yang lebih besar dari perkiraan
  • Tetapi kekhawatiran kenaikan suku bunga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi global membatasi kenaikan lebih lanjut.
  • Arab Saudi bulan ini mulai memangkas produksinya secara tajam pada bulan Juli, menambah kesepakatan OPEC+ untuk membatasi pasokan hingga 2024

 Berita+Fundamental+Komoditi+Oil

Harga minyak naik lebih tinggi, didukung oleh penurunan persediaan AS yang lebih besar dari perkiraan, tetapi kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi global membatasi kenaikan lebih lanjut.

Minyak mentah Brent berjangka naik 43 sen, atau 0,6%, menjadi $74,46 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 48 sen, atau 0,7%, menjadi $70,04 per barel.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Kedua tolok ukur naik sekitar 3% pada hari Rabu setelah Administrasi Informasi Energi AS (EIA) mengatakan persediaan minyak mentah turun 9,6 juta barel dalam pekan yang berakhir 23 Juni, jauh melebihi perkiraan analis penarikan 1,8 juta barel dalam jajak pendapat Reuters.

Kekhawatiran tentang dampak kenaikan suku bunga terhadap pertumbuhan ekonomi kembali mengemuka, namun membatasi kenaikan lebih lanjut.

Para pemimpin bank sentral utama dunia menegaskan kembali pada hari Rabu bahwa mereka berpikir pengetatan kebijakan lebih lanjut akan diperlukan untuk menjinakkan inflasi yang tinggi tetapi masih percaya mereka dapat mencapainya tanpa memicu resesi langsung.

Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell tidak mengesampingkan kenaikan lebih lanjut pada pertemuan bank sentral berikutnya, sementara Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde memperkuat ekspektasi untuk kenaikan suku bunga zona euro kesembilan berturut-turut pada Juli.

Menambah tekanan, keuntungan tahunan di perusahaan industri di China, konsumen minyak terbesar kedua di dunia, memperpanjang penurunan dua digit dalam lima bulan pertama karena melemahnya permintaan menekan marjin.

Menghadapi penurunan harga, Arab Saudi bulan ini berjanji untuk memangkas produksinya secara tajam pada Juli, menambah kesepakatan OPEC+ yang lebih luas untuk membatasi pasokan hingga 2024.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda