Oil Turun 3% Setelah Data Inflasi AS

OIL TURUN 3% SETELAH DATA INFLASI AS

13 December 2023 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Minyak turun 3% setelah harga konsumen AS naik
  • Federal Reserve kemungkinan tidak akan melakukan penurunan suku bunga pada awal tahun depan
  • Pertumbuhan permintaan minyak global diperkirakan akan melambat pada tahun 2024

 Berita+Fundamental+Komoditi+Oil

Harga minyak mentah AS turun lebih dari 3% karena pelaku pasar khawatir bahwa Federal Reserve belum mengendalikan inflasi sepenuhnya.

Minyak WTI turun $2,41, atau 3,38%, diperdagangkan pada $68,91 per barel, sedangkan minyak mentah Brent turun $2,33, atau 3,06%, diperdagangkan pada $73,70 per barel

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Inflasi di AS naik 0,1% pada bulan November setelah tidak berubah pada bulan Oktober. Pelaku pasar khawatir bahwa The Fed tidak dapat mengendalikan inflasi.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) telah berjanji untuk mengurangi 2,2 juta barel per hari pada kuartal pertama tahun 2024.

Namun investor tetap skeptis bahwa total pasokan akan turun, karena diperkirakan akan ada pertumbuhan produksi di negara-negara non-OPEC menyebabkan kelebihan pasokan tahun depan.

Pasar juga mengawasi kebijakan suku bunga bank sentral utama pada minggu ini, serta data inflasi AS.

Keputusan suku bunga juga diperkirakan akan diambil oleh Bank Sentral Eropa pada hari Rabu dan Bank Sentral Inggris pada hari Kamis.

Permintaan minyak mentah Arab Saudi untuk bulan Januari dari penyulingan di Tiongkok, importir minyak terbesar dunia, berada pada titik terendah dalam lima bulan