Penurunan harga minyak terjadi karena produksi minyak AS tinggi dan kekhawatiran permintaan di China. Meskipun harga minyak sempat naik 2% akibat ketegangan di Laut Merah, pedagang skeptis terhadap potensi gangguan pasokan besar.
Meski ketegangan nampak semakin serius, namun respon pasar lebih bersikap 'wait and see'. Fokus pedagang lebih pada produksi rekord AS dan penurunan permintaan di China, dimana Maersk menghentikan pengiriman melalui Laut Merah setelah serangan, sementara Iran mengirim kapal perang.
Analis energi menyatakan bahwa konflik dapat menaikkan premi risiko di pasar minyak, meskipun dampak besar belum terlihat saat ini.