- US dollar bertahan meski mengalami kinerja mingguan terburuk dalam sebulan
- US Dolar terangkat oleh angka PMI Jasa Global S&P yang kuat pada bulan Desember.
- Sikap the Fed yang dovish masih jadi perhatian pasar.
US Dolar menguat pada akhir pekan kemarin, namun tetap berada di jalur penurunan mingguan tertajam sejak Juli.
Federal Reserve mengisyaratkan penurunan suku bunga tahun depan sementara bank sentral di Eropa tetap pada jalur hawkish mereka.
Indeks Dolar, diperdagangkan 0,1% lebih tinggi pada 101,702, tidak jauh dari level terendah empat bulan di 101,459.
Indeks turun lebih dari 2% minggu ini sejauh ini.
Baik Bank Sentral Eropa maupun Bank Sentral Inggris menyatakan keinginan mereka untuk mempertahankan kebijakan yang ketat hingga tahun depan untuk memerangi inflasi.
ECB mengatakan pelonggaran kebijakan bahkan tidak dibahas dalam pertemuan dua hari, BOE mengatakan suku bunga akan tetap tinggi untuk “jangka panjang.”
Hal ini kontras dengan kebijakan The Fed yang cenderung menurunkan suku bunga, dan berarti bahwa dolar akan tetap mengalami tekanan