Pelemahan mata uang safe-haven, yen dan Swiss franc terhadap USD, memasuki sesi ke-4. Para pelaku pasar masih berada dalam mode risk-on dipicu oleh upaya pemerintah China untuk mengatasi penyebaran wabah virus corona dan mengantisipasi pelambatan ekonomi, salah satunya dengan memangkas tarif impor atas barang dari Amerika Serikat (AS), menyusul penandatanganan kesepakatan Tahap 1 dengan AS.
Presiden China, Xi Jinping, melalui sambungan telepon mengatakan kepada raja Arab Saudi, Raja Salman, bahwa China telah mencapai hasil “positif” atas upaya pencegahan dan penanggulangan virus corona. Kantor berita resmi pemerintah China, Xinhua, melaporkan bahwa People’s Bank of China (PBOC) telah menggelontorkan dana sebesar ratusan milyar dolar ke dalam sistem keuangan China pekan ini untuk meredam dampak wabah terhadap ekonomi.
Wabah virus corona sejauh ini telah memakan korban sebanyak 563 jiwa, sementara lebih dari 28.000 orang dinyatakan terinfeksi di China. Reuters juga melaporkan bahwa ada 260 kasus terjadi di 31 negara dan kawasan di luar daratan China.
Yen melemah ke level terendah dua pekan terhadap USD, sementara Swiss franc melemah ke level terendah dalam sepekan lebih.