Suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang tinggi dan harga rumah yang mahal, menyebabkan pasar perumahan di AS lesu pada bulan April.
Laporan National Association of Realtors menyatakan harga rumah yang terjangkau tetap langka, menyebabkan penurunan penjualan selama dua bulan berturut-turut.
Menurut ekonom senior di Pantheon Macroeconomics, Oliver Allen, Penjualan rumah akan melambat, bahkan turun dalam beberapa bulan ke depan.
Bisa dilihat dari data penjualan rumah bekas (Existing Home Sales) turun lebih buruk dari perkiraan menjadi 4,14 juta unit dari 4,22 juta unit pada bulan April.
Berdasarkan data diatas, data penjualan rumah baru (New Home Sales) bulan April yang rilis hari ini (23 Mei 2024, Pukul 21.00) sangat besar kemungkinan juga turun.
Hal ini akan berdampak pada pelemahan USD pada saat perilisan data tersebut, karena penjualan rumah dapat dijadikan tolak ukur perekonomian di AS.
Prediksi : WEAK USD