- Poundsterling menguat menyusul komentar Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey
- Bailey menyatakan bahwa tingkat inflasi akan di bawah proyeksi sampai akhir tahun.
- Pelemahan US dollar ikut menopang naiknya pasangan GBPUSD
Pound Sterling memperoleh kekuatan menyusul komentar Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey, yang menyampaikan pidato kepada Treasury Select Committee (TSC) mengenai Laporan Kebijakan Moneter (MPR).
Dalam sambutannya, Bailey menunjukkan sedikit penurunan inflasi yang tidak diantisipasi, menunjukkan bahwa tahun ini mungkin akan berakhir dengan tingkat inflasi yang sedikit di bawah proyeksi.
Perkembangan ini terjadi di tengah tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja dan pertumbuhan upah yang masih berada di atas target inflasi namun tampaknya melambat.
Terlepas dari pengamatan ini, Gubernur Bailey menyarankan agar tidak mengubah suku bunga saat ini. Dia menggarisbawahi perlunya kewaspadaan karena potensi risiko positif. Hal ini termasuk inefisiensi yang terus terjadi di pasar tenaga kerja dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang dapat mengganggu harga minyak.
Pasar bereaksi positif terhadap pidato Bailey, dengan nilai tukar GBP/USD naik ke 1,2540, menandai kenaikan sebesar 0,30%. Peningkatan ini terjadi bahkan ketika Bailey menyatakan keraguannya mengenai kecenderungan pasar yang terlalu fokus pada rilis data terkini, yang mungkin menyebabkan meremehkan tekanan inflasi yang bertahan lama.
Dia menegaskan kembali komitmen bank sentral untuk mencapai target inflasi 2%.
Investor dan analis akan memantau dengan cermat perkembangan ini saat mereka menilai potensi dampak keputusan kebijakan moneter BoE di masa depan dan implikasinya terhadap penilaian mata uang dan stabilitas ekonomi di Inggris.