POUNDSTERLING REBOUND JELANG DATA PENTING

12 September 2023 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Poundsterling rebound di atas level tertinggi dua hari ditengah meningkatnya daya tarik mata uang yang sensitif terhadap risiko.
  • Pelaku pasar mengalihkan fokus ke data ketenagakerjaan Inggris untuk bulan Juli.
  • Pejabat BoE Pill dan Mann masing-masing akan menyampaikan pidatonya pada hari Senin dan Selasa.

 Berita+Fundamental+Forex+GBP

Poundsterling rebound dengan kuat karena berkurangnya sentimen pasar yang bearish. Pasangan GBP/USD pulih dengan cepat menjelang laporan Ketenagakerjaan Inggris bulan Juli, yang akan menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja saat ini.

Pelaku pasar akan sangat fokus pada momentum pertumbuhan upah, yang masih menjadi pemicu utama untuk menjaga tekanan inflasi tetap tinggi.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Rilis data tenaga kerja Inggris akan menunjukkan seberapa baik kinerja alat moneter restriktif dari Bank of England (BoE) di lingkungan inflasi yang tinggi. Pasar juga akan menunggu komentar dari pengambil kebijakan BoE untuk mendapatkan petunjuk mengenai seberapa dekat tingkat suku bunga saat ini dengan puncaknya.

Pertumbuhan upah yang lambat dan tingkat rekrutmen yang rendah akan mengurangi tekanan dari para pengambil kebijakan BoE.

Poundsterling pulih secara signifikan setelah mempertahankan support penting di 1,2450 seiring dengan meningkatnya daya tarik mata uang yang dipersepsikan berisiko.

Aset ini rebound dengan kuat setelah mencapai titik terendah baru dalam tiga bulan menjelang laporan pasar tenaga kerja Inggris untuk bulan Juli.

Sesuai perkiraan, tingkat Pengangguran pada kuartal yang berakhir bulan Juli diperkirakan meningkat menjadi 4,3% vs pembacaan sebelumnya sebesar 4,2%. Tingkat pengangguran yang lebih tinggi akan mengurangi tekanan yang berasal dari ketatnya pasar tenaga kerja bagi para pengambil kebijakan Bank of England (BoE) karena kekurangan tenaga kerja masih menjadi pemicu utama inflasi.

Penghasilan Rata-rata tiga bulan hingga Juli tidak termasuk bonus terlihat lebih rendah di 7,6% vs pembacaan sebelumnya sebesar 7,8%. Pertumbuhan upah yang lebih lambat akan disambut baik oleh para pembuat kebijakan BoE karena permintaan rumah tangga mungkin akan menurun di masa depan.

Momentum pertumbuhan upah yang lebih tinggi telah menjadi kekhawatiran besar bagi para pengambil kebijakan BoE. Gubernur BoE Andrew Bailey pekan lalu memperingatkan bahwa laju pertumbuhan upah tidak akan berhenti.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda