Selera Berisiko Pasar Kembali, Dolar Tertekan Lagi

SELERA BERISIKO PASAR KEMBALI, DOLAR TERTEKAN LAGI

23 November 2022 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Dolar (USD) kembali melemah kemarin (Selasa, 22/11/2022), karena para pelaku pasar mengabaikan kekhawatiran soal kasus Covid di Cina sehingga selera berisiko kembali naik.
  • Presiden Fed Cleveland, Loretta Mester, kemarin menegaskan bahwa menekan inflasi sangat penting bagi bank sentral.

berita+fundamental+forex+usdollar

Dolar (USD) kembali melemah kemarin (Selasa, 22/11/2022), karena para pelaku pasar mengabaikan kekhawatiran soal kasus Covid di Cina sehingga selera berisiko kembali naik. 

Euro menguat 0,6% terhadap USD kemarin, ditutup di area 1.03012.

“Membaiknya selera berisiko pasar cukup untuk menahan penguatan USD. Sementara itu rilis notulen rapat Fed akan diumumkan besok,” kata Joe Manimbo, analis senior di Washington.

USD telah menguat terhadap beberapa mata uang utama dunia sepanjang tahun ini, didukung oleh langkah agresif oleh Federal Reserve (Fed) dalam menaikkan suku bunga untuk mengatasi inflasi. Tetapi melambatnya data inflasi AS akhir-akhir ini telah membuat pasar berspekulasi bahwa Fed akan melambat dalam menaikkan suku bunganya.

Presiden Fed Cleveland, Loretta Mester, kemarin menegaskan bahwa menekan inflasi sangat penting bagi bank sentral. Sementara itu pasar akan menantikan notulen dari rapat Fed yang telah dilaksanakan November, untuk mencari petunjuk mengenai arah suku bunga selanjutnya.

Kembalinya selera berisiko pasar telah mendukung penguatan dolar Australia sebesar 0,6%, sementara dolar New Zealand menguat 0,9% seiring penantian pasar untuk kenaikan suku bunga oleh RBNZ. Sterling menguat 0,6%.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda

Buka Akun Demo Trading Forex