Sterling Lebih Rendah Karena Inflasi Inggris Tenggelam di Bawah 1%

STERLING LEBIH RENDAH KARENA INFLASI INGGRIS TENGGELAM DI BAWAH 1%

20 May 2020 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Sterling terpantau bergerak lebih rendah pada hari Rabu karena inflasi Inggris turun di bawah 1%, terendah dalam hampir empat tahun, memicu spekulasi Bank of England (BoE) dapat memberlakukan ke suku bunga negatif untuk meningkatkan ekonomi yang terganggu oleh pandemi coronavirus.

Inflasi merosot ke 0,8% pada bulan April, terendah sejak Agustus 2016, karena lockdown untuk menahan pandemi memukul harga minyak global dan clothing retailers memotong harga.

Pound jatuh, meskipun sedikit karena data secara luas sesuai dengan harapan ekonom.  Terakhir turun 0,2% terhadap dolar AS dan euro masing-masing di $ 1.2223 dan 0.8949 .

Beberapa pejabat BoE telah mengisyaratkan bahwa bank sentral mungkin menggunakan suku bunga negatif.

"Dengan inflasi secara signifikan di bawah target 2% BoE, kita dapat mengharapkan diskusi tingkat suku bunga pada pertemuan kebijakan moneter Juni," kata Fiona Cincotta, analis di platform perdagangan GAIN Capital.

Pound berada di kisaran yang lebih rendah dari kisaran perdagangan hari ini, karena Inggris tetap menjadi salah satu negara yang paling terkena dampak pandemi, dengan lebih dari 35.000 kematian dan hampir 250.000 terinfeksi.

Ingin trading dengan lebih pasti dan percayara diri?

Daftar QuickPro sekarang juga dan dapatkan peluang trading secara real-time tanpa perlu khawatir peluangnya terlewat. Dengan QuickPro, Anda akan dipandu menjadi seorang trader pro!

Buka Akun Demo Trading Forex