- Sterling menguat hingga ke atas 1.14000
- Penguatan sterling ditopang sentimen positif Perdana Menteri Inggris baru dan melemahnya dollar AS
- Dollar AS melemah karena perekonomian AS melambat
- Meskipun ekonomi AS melambat, sentimen hawkish the Fed masih tinggi
- Fokus pelaku pasar kini beralih ke advance GDP kuartal ketiga AS yang akan rilis besok malam
Sterling mengalami reli ditopang sentimen positif setelah Rishi Sunak menjadi perdana menteri Inggris. Sementara itu, dollar AS merosot ke level terendah dalam tiga minggu karena melemahnya data ekonomi AS.
Rishi Sunak menjadi perdana menteri ketiga Inggris dalam dua bulan terakhir. Sunak akan berusaha mengatasi permasalahan keuangan dan politik Inggris yang sedang parah saat ini.
Sterling melonjak hingga di atas level 1.14000, namun para ahli strategi memperkirakan pound akan tetap berada di bawah tekanan. Saat ini sterling sedang koreksi dan diperdagangkan sekitar 1.14469.
Dollar AS melemah ditengah tanda yang jelas bahwa kenaikan suku bunga the Fed membuat perekonomian AS melambat. Dollar AS meluncur ke area negatif setelah data menunjukkan bahwa harga rumah AS merosot pada bulan Agustus karena lonjakan suku bunga melemahkan permintaan.
Selain itu, data dari industri AS dan indeks kepercayaan konsumen juga melemah. Industri jasa AS melemah ke 46.6, lebih rendah daripada ekspektasi 49.6 dan indeks kepercayaan konsumen juga merosot ke 102.5, lebih rendah daripada ekspektasi 105.9.
Meskipun perekonomian AS melambat, namun sentimen hawkish the Fed tetap terjaga. Pelaku pasar optimis terhadap kenaikan suku bunga lanjutan dan hal ini ditunjukkan oleh pembacaan dari Fedwatch tool CME dengan peluang lebih dari 90% untuk kenaikan suku bunga 75 basis poin.
Fokus pelaku pasar kini beralih ke data advance GDP kuartal ketiga AS yang akan rilis besok malam. Advance GDP kuartal ketiga AS diperkirakan naik dari -0.6% ke 2.3%.
Potensi volatilitas market minggu ini meningkat dengan adanya bank sentral Kanada, Eropa dan Jepang yang akan merilis keputusan suku bunga. Bank sentral Eropa dan Kanada diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin, sedangkan bank sentral Jepang akan mempertahankan suku bunga sangat rendah untuk mendukung ekonomi Jepang yang rapuh.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda