Sterling Menguat Setelah BoE Menunda Pelaksanaan Pengetatan Kuantitatif

STERLING MENGUAT SETELAH BOE MENUNDA PELAKSANAAN PENGETATAN KUANTITATIF

18 October 2022 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Sterling menguat di atas 1.3500
  • Penguatan sterling terjadi setelah BoE menunda penjualan obligasi pemerintah
  • Anggota parlemen Inggris mencoba menggulingkan PM Inggris minggu ini
  • Peluang kenaikan suku bunga the Fed 75 bps masih sangat tinggi di atas 90%
  • Fokus pelaku pasar beralih ke data indeks manufaktur Phildephia Kamis lusa

Berita+Fundamental+Forex+GBPUSD

Sterling menguat terhadap dollar AS karena sentimen investor positif dari perubahan dramatis Inggris atas anggaran mini pemotongan pajak yang membuat pasar bergejolak beberapa waktu lalu.

Penguatan sterling juga terjadi karena laporan media Inggris bahwa Bank of England (BoE) akan menunda pelaksanaan pengetatan kuantitatif yaitu menjual obligasi pemerintah Inggris sampai pasar obligasi tenang.

Sterling sempat melonjak 0.36% ke 1.1398, mendekati harga tertinggi hari senin di 1,14440. Saat ini sterling diperdagangkan sekitar 1.13250, turun sedikit dari harga pembukaan tadi pagi.

Financial Times melaporkan bahwa BoE kemungkinan akan menunda penjualan miliaran pound obligasi pemerintah, dalam upaya untuk mendorong stabilitas pasar obligasi. Laporan ini diumumkan setelah Jeremy Hunt, menteri keuangan Inggris yang baru dipilih oleh Perdana Menteri Liz Truss mengembalikan rencana pemotongan pajak.

Sebelumnya, parlemen di Inggris sudah menyuarakan untuk menggulingkan PM Inggris. Hal ini mencuat setelah kepercayaan publik terhadap PM Inggris menurun karena kondisi ekonomi Inggris yang tidak kunjung membaik.

Selain itu, dari AS sentimen hawkish tetap terjadi meskipun rilis indeks manufaktur New York sedikit melemah. Indeks manufaktur New York turun ke -9.1, lebih rendah daripada ekspektasi -4.3.

Ekskpektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga the Fed sebesar 75 basis poin masih sangat tinggi. Sentimen hawkish meningkat karena data inflasi yang masih tinggi dan data ketenagakerjaan (NFP) yang membaik.

Berdasarkan CME Fedwatch tool, ada peluang sebesar 96.2% untuk kenaikan suku bunga 75 bps pada 2 November mendatang. Fokus pelaku pasar kini menuju rilis data indeks manufaktur Philadelphia yang akan rilis hari Kamis. Indeks manufaktur Philadelphia diperkirakan naik dari -9.9 ke -5.0.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda

Buka Akun Demo Trading Forex