Sterling Rebound Setelah Bank Sentral Inggris Memberikan Sinyal Perpanjangan Pembelian Obligasi

STERLING REBOUND SETELAH BANK SENTRAL INGGRIS MEMBERIKAN SINYAL PERPANJANGAN PEMBELIAN OBLIGASI

13 October 2022 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Sterling rebound ke atas 1.10000 ditopang sinyal perpanjangan pembelian obligasi
  • Bank sentral dapat memperpanjang pembelian obligasi jika pension fund tidak dapat memenuhi target
  • Notulen rapat FOMC menegaskan langkah hawkish the Fed untuk terus menaikkan suku bunga
  • Fokus pelaku pasar kini beralih ke data kunci inflasi AS (CPI dan Core CPI)

Berita+Fundamental+Forex+GBPUSD

Nilai tukar poundsterling rebound ke atas 1.1000 setelah membentuk harga terendah harian 1.09220. Penguatan sterling ditopang oleh laporan dari Financial Time bahwa bank sentral Inggris (BoE) memberikan sinyal kepada bank swasta untuk memperpanjang pembelian obligasi lebih dari Jumat pekan ini.

Sinyal dari laporan ini bertolak belakang dengan deadline yang ditetapkan oleh Gubernur bank sentral Inggris Andrew Bailey yang memperingatkan kepada pension fund bahwa mereka harus menyelesaikan urusannya sampai 14 Oktober. Peringatan ini mendorong sterling jatuh mendekati harga terendah dua mingguan.

Financial Times menyatakan bahwa pejabat BoE sedang mengawasi apakah manajer investasi yang membantu dana pensiun mengelola risiko menutup posisi mereka agar klien dapat mencapai margin call. BoE akan memperpanjang pembelian obligasi jika manajer investasi tidak dapat memenuhi persyaratan margin tersebut.

Krisis utang Inggris dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap pemotongan pajak baru yang diterapkan oleh menteri keuangan Kwasi Kwarteng. Investor meragukan bahwa pemerintah mempunyai ruang fiscal yang cukup untuk mendanai pemotongan pajak tersebut, mengingat pemerintah sedang berjuang melawan inflasi yang meningkat dan pengeluaran yang tinggi karena pandemi COVID-19.

Disisi lain, pound tampaknya tidak terlalu tertekan terhadap rilis data inflasi indeks harga produsen (PPI) AS yang membaik dan notulen rapat FOMC yang bernada hawkish. PPI AS dirilis 0.4%, lebih tinggi daripada eskpektasi 0.2% dan bulan sebelumnya -0.1%.

Notulen rapat FOMC menegaskan kembali perlunya the Fed menaikkan suku bunga untuk meredam inflasi meskipun data ketenagakerjaan mulai melambat. Meskipun demikian, beberapa pejabat the Fed sudah ada yang menyuarakan untuk mulai mengatur laju kenaikan suku bunga untuk mengurangi risiko terhadap perekonomian AS.

Sekarang fokus pelaku pasar menuju data kunci inflasi AS yaitu CPI dan Core CPI. CPI tahunan AS diperkirakan turun dari 8.3% ke 8.1%.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda

Buka Akun Demo Trading Forex