Tak Peduli Kesapakatan OPEC+, Harga Minyak Sentuh $120 Per Barel

TAK PEDULI KESAPAKATAN OPEC+, HARGA MINYAK SENTUH $120 PER BAREL

07 June 2022 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Rudy Rinaldi
  • Harga minyak mentah sempat menguat ke area $120 per barel kemarin meskipun OPEC+ sepakat menaikkan produksi.
  • Arab Saudi menaikkan harga minyaknya untuk pengiriman bulan Juli ke Asia.
  • Analis JP Morgan memperkirakan anggota OPEC yang memiliki kapasitas terbatas hanya mampu menaikkan produksi sebesar 160.000-170.000 barel per hari.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Harga minyak mentah sempat menguat ke area $120 per barel kemarin (Senin, 6/6/2022) meskipun OPEC+ sepakat untuk menaikkan produksi untuk mengatasi ketatnya pasokan. Harga minyak mentah terangkat oleh kenaikan harga minyak mentah Arab Saudi untuk pengiriman bulan Juli.

Minyak mentah West Texas Intermediate sempat menguat ke level tertinggi tiga bulan meskipun tidak bertahan lama, di angka $120.94 per barel, yang merupakan level tertinggi sejak 10 Maret 2022.

Arab Saudi menaikkan harga resmi penjualan minyaknya ke Asia untuk pengiriman bulan Juli. Kenaikan harga tersebut menyusul keputusan OPEC+ pekan lalu yang menyepakati penambahan produksi sebesar 648.000 barel per hari, lebih besar 50% daripada rencana sebelumnya.

Kenaikan target produksi tersebut telah diterima anggota OPEC+, meskipun demikian tidak banyak yang memiliki keleluasaan menaikkan produksi termasuk Rusia, yang tengah menghadapi sanksi dari Barat.

Dengan adanya partisipan OPEC+ yang memiliki kapasitas terbatas, kami perkirakan kenaikan produksi OPEC+ ini hanya sekitar 160.000 barel perhari di bulan Agustus dan 170.000 barel per hari di bulan Agustus, demikian menurut analis JP Morgan.

Kemarin Citibank dan Barclays menaikkan perkiraan harga mereka untuk tahun 2022 dan 2023, mengatakan bahwa mereka memperkirakan produksi dan ekspor Rusia akan turun sebesar 1 hingga 1,5 juta barel per hari di akhir tahun 2022. 

Terpisah, perusahaan migas asal Italia, Eni, dan Repsol dari Spanyol, memulai pengiriman minyak asal Venezuela ke Eropa dalam volume kecil mulai bulan depan, demikian menurut lima sumber yang dimiliki Reuters.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda

Buka Akun Demo Trading Forex