US Dolar Berjuang Antara Jeleknya Data NFP dan Optimisme Yellen

US DOLAR BERJUANG ANTARA JELEKNYA DATA NFP DAN OPTIMISME YELLEN

07 June 2021 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Suasana pasar beragam setelah Data Nonfarm Payrolls AS meleset dari perkiraan
  • Sementara di sisi lain pejabat tinggi keuangan Amerika menerima kenaikan inflasi
  • Berita utama virus dan tanggapan terhadap kesepakatan pajak G-7 menjadi fokus.
  • Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan bahwa peningkatan inflasi dan kenaikkan suku bunga akan menandakan perkembangan positif
  • Yellen dan sesama menteri keuangan G-7 menyepakati tarif pajak perusahaan global minimum 15%

Suasana pasar beragam setelah data Nonfarm Payrolls AS meleset dari perkiraan sementara pejabat tinggi keuangan Amerika menerima kenaikan inflasi. Berita utama virus dan tanggapan terhadap kesepakatan pajak G-7 diawasi pelaku pasar.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan bahwa peningkatan inflasi dan suku bunga akan menandakan perkembangan positif. Mantan Ketua Federal Reserve berkomentar bahwa harga konsumen bisa naik pada tingkat tahunan 3%.

Yellen dan sesama menteri keuangan G-7 menyepakati tarif pajak perusahaan global minimum 15%, sebuah langkah yang berpotensi meningkatkan pendapatan dari perusahaan teknologi yang bergerak di dunia.

Imbal hasil Treasury sedikit meningkat, dengan pengembalian obligasi 10-tahun menyentuh 1,57%, tetapi masih di bawah level yang terlihat sebelum laporan Nonfarm Payrolls hari Jumat.

US Dolar turun sebagai tanggapan dari dirilisnya data NFP dan sedang berjuang untuk pulih. XAU/USD memantul dari posisi terendah tetapi tetap di bawah level $1.900.

Partai CDU pimpinan Kanselir Angela Merkel memenangkan pemilihan regional di Saxony-Anhalt, melebihi ekspektasi dan memberikan dorongan kepada partai kanan-tengah menjelang pemilihan umum September. EUR/USD bertahan di atas 1,2150.

Bisnis Inggris khawatir terhadap pembukaan kembali 21 Juni yang direncanakan tidak akan berjalan karena peningkatan kasus COVID-19. GBP/USD bergerak di sekitar 1,4150.

China melaporkan lonjakan ekspor 27,9% YoY di bulan Mei karena meningkatnya permintaan global dan impor juga naik. Namun, kedua angka itu jauh dari harapan.

Minyak Mentah WTI telah turun di bawah $70 setelah mencapai level tertinggi sejak 2018. Prospek permintaan yang lebih tinggi mendukung harga minyak mentah.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda

Buka Akun Demo Trading Forex