US Dolar, Yen Menguat Karena Varian Delta Mengurangi Selera Risiko

US DOLAR, YEN MENGUAT KARENA VARIAN DELTA MENGURANGI SELERA RISIKO

20 July 2021 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • US Dolar AS, yen, dan franc Swiss tercatat mengalami penguatan pada perdagangan sesi sebelumnya
  • Pelaku pasar menjadi kuatir tentang varian virus corona yang mengamuk yang dapat mengancam prospek pemulihan ekonomi global.
  • penghindaran risiko menyebar di pasar keuangan membuat pelaku pasar menghindari aset beresiko dan memilih mencari aset yang lebih aman.
  • US Dolar tetap naik tajam terhadap mata uang yang sensitif terhadap risiko seperti dolar Australia, Kanada, dan Selandia Baru.

Safe-haven dolar AS, yen, dan franc Swiss terpantau mengalami penguatan karena investor menjadi kuatir tentang varian virus corona yang mengamuk yang dapat mengancam prospek pemulihan ekonomi global.

Tiga mata uang menguat karena patokan imbal hasil Treasury AS 10-tahun turun ke level terendah lebih dari lima bulan di 1,176%, dengan penghindaran risiko menyebar di pasar keuangan.

Greenback naik ke puncak lebih dari tiga bulan terhadap mata uang utama, tetapi telah turun dari level tertinggi karena yen dan franc Swiss menguat dengan memburuknya sentimen risiko.

Dolar AS tetap naik tajam terhadap mata uang yang sensitif terhadap risiko seperti dolar Australia, Kanada, dan Selandia Baru.

Yen, sementara itu, naik ke level tertinggi dalam 1-1/2 bulan terhadap dolar.

Varian Delta dari COVID-19 sekarang menjadi jenis yang dominan di seluruh dunia, disertai dengan lonjakan kematian di seluruh Amerika Serikat hampir seluruhnya di antara orang-orang yang tidak divaksinasi, kata para pejabat AS pada hari Jumat.

"Tembok kekhawatiran sedang dibangun," kata Christopher Vecchio, analis senior di DailyFX.com, unit riset broker forex IG. "Ekuitas yang lebih rendah, imbal hasil yang lebih rendah, penguatan yen Jepang dan dolar AS semuanya merupakan dorongan risk-off yang signifikan di pasar."

Dalam perdagangan sore, indeks dolar, yang mengukur nilai greenback terhadap enam mata uang utama, naik ke level tertinggi sejak 5 April. Terakhir naik 0,2% hari ini di 92,868.

Akibat ketidakpastian global terkait varian virus corona, pasar suku bunga AS juga menurunkan ekspektasi pengetatan Federal Reserve AS pada 2022 dan 2023.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda

Buka Akun Demo Trading Forex