- US Dolar menguat pasca rilis data utama tenaga kerja AS
- indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap enam mata uang lainnya, naik 0.75%
- Fokus pasar pekan ini tertuju pada data inflasi dan pertemuan the fed .
US Dolar kembali mengalami penguatan pasca rilis data ketenagakerjaan Jumat minggu kemarin yang hasilnya lebih bagus dari perkiraan. NFP mengalami kenaikkan demikian juga dengan sektor upah sementara tingkat pengangguran mengalami penurunan.
Indeks dollar mengalami kenaikkan 0.75% minggu kemarin dan merupakan kenaikkan mingguan terbesar sejak September.
Dolar AS (USD) terus mendominasi pasar keuangan dan melonjak ke angka 104,05, terutama karena angka pasar tenaga kerja yang positif dan lonjakan imbal hasil, yang menunjukkan bahwa pasar menunda penurunan suku bunga pada tahun 2024.
Kenaikkan Indeks USD (DXY) didorong oleh laporan ekonomi bulan November, yang paling menonjol adalah Pendapatan Per Jam Rata-Rata, Tingkat Pengangguran, dan Nonfarm Payrolls, yang semuanya secara kolektif memicu spekulasi hawkish terhadap Federal Reserve (Fed).
Angka inflasi AS yang moderat pada bulan Oktober memicu ekspektasi dovish mengenai sikap Federal Reserve pada awal bulan November.
Namun, sinyal pejabat Fed untuk mempertimbangkan pengetatan lebih lanjut mengurangi ekspektasi tersebut, dan data pasar tenaga kerja yang kuat menegaskan kembali sikap hati-hati the Fed
Data inflasi bulan November dan pertemuan The Fed minggu depan akan menjadi penentu penting bagi lintasan jangka pendek USD.