- US Dolar menguat setelah serangkaian data perdagangan China yang mengecewakan
- Aussie dan kiwi, serta euro juga turun karena prospek permintaan yang memburuk.
- Perkiraan “soft-landing” di negara ekonomi terbesar dunia, dalam menghadapi kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve menopang US Dollar.
US Dolar menguat setelah serangkaian data perdagangan China yang mengecewakan menekan yuan, Aussie, dan kiwi, sementara mata uang sensitif risiko Eropa juga tertekan karena prospek permintaan yang memburuk.
Impor dan ekspor China turun jauh lebih cepat dari yang diperkirakan pada bulan Juli, dengan impor turun 12,4% dari tahun sebelumnya sementara ekspor berkontraksi sebesar 14,5%, tanda lain dari pemulihan ekonomi negara yang goyah dan permintaan global yang lemah.
Yuan jatuh ke level terendah 2-1/2 minggu di 7,2350 per dolar, sementara yuan dalam negeri mencapai level terendah lebih dari dua minggu di 7,2223 per dolar.
Aussie melemah sebanyak 1,1% menjadi $0,6505, terendah sejak 1 Juni, sementara kiwi merosot ke $0,6041, terendah dalam dua bulan.
Sementara greenback memperpanjang kenaikannya selama pagi Eropa karena sentimen risiko berubah rapuh dan saham Asia dan Eropa gagal naik reli Wall Street hari sebelumnya.
Indeks dolar naik 0,5% menjadi 102,59, terangkat lebih jauh dari level terendah satu minggu hari Jumat setelah laporan pekerjaan AS beragam yang menunjukkan pasar tenaga kerja yang mendingin tetapi masih tangguh.
Itu menambah harapan skenario soft-landing di negara ekonomi terbesar dunia, dalam menghadapi kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
