- US Dolar AS berada di zona hijau dan mengarah untuk kenaikan mingguan.
- Pernyataan Lagarde memberikan tekanan bagi Euro
- Indeks Dolar AS menguat seiring kenaikan data PPI dan Penjualan Ritel AS.
US Dolar berada di atas level 105. Meskipun Bank Sentral Eropa menaikkan 25 basis poin, namun pasar masih menekan Euro. Alasannya adalah data ekonomi baru-baru ini menunjukkan perekonomian yang memburuk, yang kini bahkan bisa terpuruk karena ECB terus berupaya menurunkan inflasi hingga 2%, apa pun yang terjadi.
Sementara itu, data Harga Produsen dan Penjualan Ritel semuanya melonjak lebih tinggi dari ekspektasi. Hal ini semakin menunjukkan adanya perbedaan antara Eropa dan Amerika Serikat yaitu Amerika berada pada jalur soft landing, sementara Eropa sedang mengalami kehancuran. Pertanyaannya adalah seberapa keras ia akan crash.
Kesimpulan utama dari pertemuan ECB di mana Christine Lagarde berbicara adalah presiden ECB yang sangat gugup dan menahan diri untuk menjawab pertanyaan apakah ECB sudah selesai melakukan kenaikan suku bunga sekarang.
ECB menaikkan suku bunga karena gagal mencapai target inflasi sebesar 2% pada tahun 2025. Jelas terlihat bahwa keputusan tersebut bukanlah keputusan yang mudah dan terdapat perbedaan pendapat mengenai apakah akan menaikkan suku bunga atau tidak.
Hanya beberapa menit setelah keputusan bank sentral ECB, Menteri Perekonomian Spanyol Nadia Calviño, mengeluarkan tuntutan bahwa ini akan menjadi kenaikan suku bunga terakhir dari ECB karena indikator ekonomi Spanyol memburuk dengan cepat.
Hanya beberapa jam sebelum keputusan suku bunga ECB, Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) telah memangkas Rasio Persyaratan Cadangan sebesar 0,25%. Yuan melemah terhadap Euro dan Dolar AS. Pemangkasan tersebut sudah diperkirakan oleh para analis dan tidak memicu pergerakan pasar yang besar.
Indeks Harga Produsen (PPI) melonjak di seluruh komponen di atas ekspektasi. Khususnya PPI final naik dari 0,3% menjadi 0,7% setiap bulan. Secara tahunan, secara keseluruhan naik dari 0,8% menjadi 1,6%. Tanpa Pangan dan energi, tingkat bulanan naik dari 0,3% menjadi 0,2%, dan tahunan dari 2,4% menjadi 2,2%.
Penjualan Ritel turun, sementara revisi juga turun, menunjukkan adanya dukungan substansial. Penjualan Ritel secara keseluruhan naik dari 0,7% menjadi 0,6% dengan revisi sebelumnya menjadi 0,5%. Tanpa mobil dan bahan bakar, penjualan meningkat dari 1,0% menjadi 0,2%, dengan revisi terakhir menjadi 0,7%.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda