- US Dolar rebound setelah sempat jatuh ke level terendah dalam lebih dari tiga bulan
- US Dolar mengarah ke penurunan bulanan terbesar dalam setahun.
- Bagusnya data GDP mampu menahan pelemahan US dollar lebih lanjut
US Dolar AS rebound setelah sempat jatuh ke level terendah dalam lebih dari tiga bulan di tengah spekulasi the Fed akan segera menurunkan suku bunga,
sementara euro tergelincir karena data menunjukkan inflasi Eropa melambat pada bulan November.
Indeks dolar, yang mengukur mata uang tersebut terhadap enam mata uang lainnya, mencapai level terendah sejak awal Agustus di 102,46 sebelum kemudian rebound 0,18% di kisaran 102,8.
US Dolar berada di jalur penurunan 3,7% pada bulan November, penurunan bulanan terbesar dalam setahun.
Sementara itu, Euro sempat melewati $1,10 untuk pertama kalinya sejak Agustus tetapi kemudian turun lagi.
Data inflasi dari Jerman, negara dengan perekonomian terbesar di Eropa, menunjukkan bahwa pertumbuhan harga melambat menjadi 2,3% tahun-ke-tahun di bulan November dari 3% di bulan Oktober. Inflasi di Spanyol juga melambat tajam.