US Dollar Steady, Fokus Data Inflasi

US DOLLAR STEADY, FOKUS DATA INFLASI

14 November 2023 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • US Dolar relative steady karena pelaku pasar mencerna komentar terbaru Ketua Federal Reserve Jerome Powell
  • Keputusan Moody's yang menurunkan peringkat utang negara AS menahan penguatan US dollar
  • Pasar mencermati data ekonomi minggu ini, dengan CPI dan penjualan ritel menjadi fokus.

 Berita+Fundamental+Forex+USD

US Dolar AS stabil karena pelaku pasar mencerna komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell baru-baru ini mengenai kenaikan suku bunga yang sedang berlangsung dan dampaknya terhadap perekonomian. Stabilnya US dollar terjadi di tengah keputusan Moody's  yang menurunkan peringkat utang negara AS, dengan alasan kekhawatiran politik dan tata kelola.

Pasar mencermati indikator-indikator ekonomi minggu ini, dengan Indeks Harga Konsumen (CPI) hari Selasa dan angka penjualan ritel menjadi pusat perhatian.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Para analis memproyeksikan CPI utama bulan-ke-bulan yang datar, yang dapat menyebabkan penurunan tingkat tahun-ke-tahun menjadi 3,3%. CPI inti, tidak termasuk harga pangan dan energi yang mudah berubah, diperkirakan akan tetap stabil di 0,3% bulan ke bulan atau 4,1% tahun ke tahun.

Data penjualan ritel yang lemah mungkin mengisyaratkan kondisi kredit yang lebih ketat yang berdampak pada konsumen AS.

Pekan ini, semua perhatian akan tertuju pada San Francisco, tempat Presiden Joe Biden akan bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping selama konferensi Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC). Pertemuan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik, dan banyak pihak yang mengharapkan adanya dialog yang dapat meredakan hubungan antara kedua kekuatan ekonomi tersebut.

Seiring berjalannya minggu ini, kekhawatiran terhadap potensi penutupan pemerintah AS semakin besar, yang dapat menyebabkan dolar kembali ke posisi terendah baru-baru ini di sekitar 105,35/40. Investor tetap berhati-hati karena perkembangan ini dapat mempengaruhi sentimen pasar dan penilaian mata uang secara signifikan dalam beberapa hari mendatang.