- US Dolar terkoreksi setelah data menunjukkan ekonomi China tergelincir ke dalam deflasi bulan lalu
- Indeks dolar, yang mengukur kinerja mata uang AS tercatat turun 0,2% menjadi 102,30
- Pelaku pasar fokus pada data inflasi AS yang mencari petunjuk tentang jalur kebijakan Federal Reserve.
US Dolar terkereksi setelah data menunjukkan ekonomi China tergelincir ke dalam deflasi bulan lalu, yang meningkatkan kemungkinan China meluncurkan langkah-langkah stimulus tambahan dan mendorong pelaku pasar memilih aset berisiko.
Penjualan dolar oleh bank-bank milik negara China membantu reli yuan dari level terendah satu bulan, kata para dealer. Penetapan nilai tukar bank sentral China yang lebih kuat dari perkiraan pada 7,1588 per dolar sebelum pembukaan menandakan ketidaknyamanannya dengan penurunan yuan baru-baru ini.
Greenback terakhir turun 0,2% terhadap yuan di 7,2246. Indeks dolar, yang mengukur kinerja mata uang AS terhadap enam lainnya, turun 0,2% menjadi 102,30, membalikkan kenaikan hari sebelumnya
Euro naik 0,2% menjadi $1,0978, sementara sterling merosot ke $1,2735. Pasar Eropa naik setelah ekuitas jatuh sehari sebelumnya karena pemerintah Italia mengumumkan pajak rejeki nomplok sebesar 40% pada bank.
Pelaku pasar sekarang fokus pada data inflasi AS yang akan mencari petunjuk tentang jalur kebijakan Federal Reserve.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda