US Dollar Tertekan di Bawah 104.00

US DOLLAR TERTEKAN DI BAWAH 104.00

24 November 2023 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Indeks Dolar AS yang mengukur kekuatan US dollar terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, turun di bawah angka 104
  • Pergerakan ini menunjukkan potensi penurunan mingguan untuk US dolar.
  • Sentimen pasar bergeser karena kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve.

 Berita+Fundamental+Forex+USD

US Dolar melemah terhadap dolar Kanada, mendekati 1,3680, karena sentimen pasar bergeser terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve lebih lanjut.

Para analis mengaitkan sikap melemahnya dolar AS dengan kombinasi beberapa faktor, termasuk indikator ekonomi terkini dan ekspektasi pasar.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Indeks Sentimen Konsumen Universitas Michigan yang dirilis baru-baru ini menunjukkan ekspektasi inflasi yang lebih tinggi di kalangan konsumen, yang biasanya akan mendukung penguatan dolar karena antisipasi kebijakan moneter yang lebih agresif. Namun, hal ini diimbangi oleh laporan ekonomi lain yang menunjukkan potensi perlambatan.

Pada hari Jumat, revisi persepsi inflasi terlihat jelas seiring dengan kenaikan imbal hasil Treasury AS. Namun, meskipun terjadi peningkatan, pesanan barang tahan lama di AS mengalami penurunan yang signifikan, sementara klaim pengangguran turun menjadi 209.000 tepat sebelum Hari Thanksgiving ketika pasar tutup.

Berkurangnya jumlah klaim pengangguran dapat dilihat sebagai tanda positif bagi pasar tenaga kerja; namun, hal ini tampaknya tidak mendukung kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Yang menambah kompleksitas adalah kondisi perekonomian Kanada. Meskipun dolar Kanada mendapat dukungan dari pergerakan pasar yang lebih luas, kenaikannya dibatasi oleh penurunan harga minyak.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun di tengah ketidakpastian seputar pertemuan OPEC+, yang dapat berdampak besar pada mata uang terkait sumber daya seperti dolar Kanada.

Investor kini mengalihkan perhatiannya pada data ekonomi mendatang untuk mengetahui arah lebih lanjut. Angka penjualan ritel dari Kanada ditunggu dengan penuh perhatian, berpotensi mempengaruhi kekuatan CAD. Sementara itu, di Amerika Serikat, angka PMI Global S&P pasca Thanksgiving akan diawasi dengan ketat untuk mengukur tingkat aktivitas bisnis dan kesehatan ekonomi.