USD menguat karena masih adanya kekhawatiran pasar akan dampak wabah virus corona terhadap perekonomian global. World Health Organization (WHO) kemarin mengatakan bahwa penularan virus corona tersebut kepada orang yang belum pernah mengunjungi China seperti “percikan kecil sebelum menjadi kebakaran”.
Pejabat kesehatan China menyebutkan bahwa wabah virus corona sejauh ini telah menewaskan 1.016 orang di daratan China. Meskipun demikian mereka menyatakan bahwa jumlah kasus infeksi semakin menurun setiap harinya.
Sementara itu bank sentral China telah mengambil langkah untuk mendukung perekonomian China, salah satunya dengan cara memangkas suku bunga dan menggelontorkan likuiditas ke pasar. Tetapi dengan masih adanya ketidakpastian dampak wabah terhadap perekonomian, para pelaku pasar masih menghindari yuan dan beralih ke USD serta yen. Hal tersebut membuat yen menjadi lebih stabil terhadap USD.