-
HIGHLIGHT
-
USD menguat tipis, namun pasar masih amati pertumbuhan kasus baru Covid-19 di Amerika Serikat
-
Penguatan euro terhadap USD masih terhambat, masih berpeluang kembali turun ke kisaran 1.19-an
-
USD merangkak naik, keluar dari range perdagangan sempit, namun pasar masih mengawasi pertumbuhan kasus Covid-19 di Amerika Serikat (AS) yang mengikis keyakinan pasar akan pemulihan ekonomi negara adidaya tersebut.
Sebagaimana dikutip oleh Reuters, US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) pada Jumat lalu melaporkan bahwa sudah ada 2.414.870 kasus positif Covid-19 di AS, meningkat sebesar 40.588 dari hari sebelumnya. CDC juga melaporkan bahwa angka kematian meningkat sebesar 2.516 menjadi 124.325. Angka kasus tertinggi masih berasal dari Florida dan Texas, sehingga kedua negara bagian tersebut kembali melakukan pembatasan sosial ketat.
USD hanya sedikit bereaksi dari data tingkat belanja masyarakat AS, yang melonjak 8,2% bulan lalu. Itu merupakan peningkatan terbesar sejak tahun 1959. Meskipun demikian, pendapatan personal masyarakat turun 4,2% bulan lalu.
Sementara itu, euro hanya sedikit pulih terhadap USD di kisaran 1.1235-an. Sepanjang pekan lalu, euro hanya menguat sebesar 0,4% terhadap USD. Penguatan yang terjadi pada USD, meskipun tipis, menghambat penguatan lanjutan euro yang masih berpeluang kembali melemah ke area 1.11903-an.
Ingin trading dengan lebih pasti dan percaya diri?
Daftar QuickPro sekarang juga dan dapatkan peluang trading secara real-time tanpa perlu khawatir peluangnya terlewat. Dengan QuickPro, Anda akan dipandu menjadi seorang trader pro!