- Harian Daily Mail asal Inggris mengatakan kesepakatan Brexit tinggal menunggu pengumuman
- Sterling menguat terhadap USD
Dolar AS (USD) terkoreksi setelah sempat menguat tiga sesi berturut-turut, karena risk appetite meningkat karena adanya tanda-tanda kesepakatan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa.
Sterling dan euro menguat terhadap USD setelah kabar tersebut, demikian juga dolar Australia, dolar Kanada dan dolar New Zealand.
Inggris dan Uni Eropa memperlihatkan tanda-tanda akan mencapai kesepakatan setelah perundingan yang panjang. Reporter harian Daily Mail asal Inggris mengatakan bahwa kesepakatan sebenarnya telah tercapai dan muncul spekulasi bahwa Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, akan membuat pengumuman dalam waktu dekat.
Indeks dolar telah melemah lebih dari 6% tahun ini, karena para pelaku pasar juga berspekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan kebijakan moneter ultra-akomodatif. Ekspektasi untuk pelemahan lanjutan untuk USD memberikan angin bagi penguatan pasar modal dan mata uang negara berkembang.
Sementara itu, data ekonomi Amerika Serikat (AS) tercatat beragam hari Rabu kemarin, tetapi dampaknya terhadap pergerakan harga relatif kecil.
Data klaim pengangguran di luar dugaan turun pekan lalu, meskipun masih cenderung dalam tren naik. Laporan terpisah memperlihatkan bahwa tingkat belanja masyarakat jatuh untuk pertama kalinya sejak April. Angka penjualan rumah baru di AS juga mengecewakan.
Ingin berita, data dan insight yang lebih powerful?
Miliki analisa fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda