Harga emas menguat karena kekhawatiran akan pelambatan ekonomi karena wabah virus corona dan rendahnya suku bunga secara umum menutupi positifnya data US NFP.
Harga spot emas meningkat sekitar 0,15% ke kisaran 1576.51, tetapi sepanjang pekan ini mengalami pelemahan sekitar 1,3%.
Data US NFP yang memperlihatkan peningkatan sebesar 225.000 pekan lalu, melebih perkiraan 160.000, tidak cukup untuk menahan kekhawatiran akan dampak wabah virus corona. Ada kekhawatiran wabah virus corona sejauh ini telah menewaskan lebih dari 600 orang dan menginfeksi puluhan ribu orang, akan menyebabkan pelambatan ekonomi global dan ketidakpastian, sehingga hal ini kembali memicu sentimen risk-off yang mendukung penguatan emas.
Selain itu, penguatan emas didukung oleh rendahnya suku bunga yang ditetapkan oleh bank-bank sentral dunia, juga kebijakan quantitative easing mereka. Federal Reserve mempertahankan suku bunga mereka pada pertemuan Januari lalu, dengan alasan pertumbuhan ekonomi yang moderat dan sektor pekerjaan yang cukup kuat. Tetapi penguatan emas ini terhambat oleh menguatnya USD terhadap mata uang utama dunia.