- Emas memperoleh daya tarik untuk hari keempat berturut-turut di tengah aksi jual US Dollar.
- Imbal hasil obligasi AS yang meningkat, suasana risk-on yang dominan bisa membatasi kenaikan lanjutan.
- Sinyal hawkish dari bank sentral utama juga bisa bertindak sebagai faktor yang bisa menekan emas kembali.
Emas memperoleh daya tarik untuk hari keempat berturut-turut dan naik ke atas level $1.800, kembali mendekati puncak satu bulan menjelang sesi Amerika pada hari Jumat. Momentum tersebut secara eksklusif dipengaruhi oleh munculnya aksi jual baru di sekitar dolar AS.
Penurunan USD tidak memiliki katalis fundamental yang jelas dan tetap terbatas di tengah peningkatan imbal hasil obligasi Treasury AS. Ini, bersama dengan nada yang umumnya positif di sekitar pasar ekuitas, mungkin membatasi kenaikan lebih lanjut untuk XAU/USD.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun bertahan stabil di dekat ambang batas 1,70%, atau level tertinggi sejak Mei di tengah ekspektasi pengetatan kebijakan awal oleh Fed.
Risalah pertemuan FOMC yang dirilis pekan lalu menegaskan kembali bahwa bank sentral AS tetap di jalur untuk mulai menggulirkan kembali stimulus era pandemi besar-besaran pada akhir tahun ini.
Pasar juga telah memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga pada tahun 2022 di tengah kekhawatiran tentang kenaikan inflasi yang lebih cepat dari perkiraan. Ini lebih lanjut berkontribusi pada lonjakan baru-baru ini dalam imbal hasil obligasi.
Sementara itu, laporan menunjukkan bahwa Bank of Japan sedang membahas penghentian program pinjaman COVID-19 jika infeksi di negara itu terus berkurang. Terlepas dari ini, pejabat Bank of England telah memberi sinyal tentang kenaikan suku bunga yang akan segera terjadi akhir tahun ini.
Ini, pada gilirannya, akan bertindak sebagai faktor penahan untuk emas yang tidak memberikan imbal hasil, menjamin beberapa kehati-hatian sebelum menempatkan taruhan bullish agresif di tengah suasana risk-on yang dominan di pasar.
Sentimen risiko global mendapat dorongan di tengah meredanya kekhawatiran tentang krisis kredit di sektor real estat China
China Evergrande Group menyediakan dana pada hari Kamis untuk kupon obligasi yang awalnya jatuh tempo pada 23 September dan menghindari default. Grup lebih lanjut mencatat bahwa mereka tidak dapat menjamin akan dapat terus memenuhi kewajiban keuangan berdasarkan kontrak. Ini tampaknya menjadi faktor kunci yang memberikan dorongan tambahan untuk harga emas selama sekitar satu jam terakhir.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
