- Emas memulai minggu ini dengan terpantau melemah, turun lebih dari 1%.
- Indeks ekuitas global membukukan kerugian besar pada hari Senin.
- Indeks Dolar AS naik untuk hari ketiga berturut-turut.
- XAUUSD menguji Support terdekat dikisaran 1698
Emas tergelincir pada hari Senin karena usd dolar bertahan di dekat level tertinggi lebih dari satu minggu, tetapi penurunan dibatasi oleh kekhawatiran gelombang kedua infeksi virus corona di Beijing.
Spot gold turun 0,7% pada $ 1,718.13 per ons. Emas berjangka AS tergelincir 0,8% menjadi $ 1.722,70.
"Kami berada dalam sedikit pola holding menunggu untuk melihat apakah kita mendapatkan gelombang kedua yang dikonfirmasi, dan jika ekonomi mulai ditutup lagi kita bisa melihat emas naik lebih tinggi" kata Michael Hewson, kepala analis pasar di CMC Markets UK.
Emas saat ini lebih rendah didukung oleh dolar yang lebih kuat, tambah Hewson. Harga emas melonjak 2,6% minggu lalu, minggu terbaik sejak 10 April, karena kekhawatiran gelombang baru kasus COVID-19 menutupi harapan pemulihan ekonomi.
Beijing telah mencatat lusinan kasus baru dalam beberapa hari terakhir, sementara infeksi baru dan rawat inap dalam jumlah yang tercatat melanda lebih banyak negara bagian A.S.
Hedge fund dan manajer uang memangkas posisi bullish mereka dalam kontrak emas dan perak COMEX dalam sepekan hingga 9 Juni, data dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC)
Ingin trading dengan lebih pasti dan percaya diri?
Daftar QuickPro sekarang juga dan dapatkan peluang trading secara real-time tanpa perlu khawatir peluangnya terlewat. Dengan QuickPro, Anda akan dipandu menjadi seorang trader pro!
