- Yen turun terhadap dolar setelah Bank of Japan (BoJ) condong ke arah mempertahankan kebijakan tidak berubah minggu ini
- BoJ akan memantau lebih banyak data untuk memastikan upah dan inflasi terus meningkat sebelum mengubah kebijakan,
- US Dollar mengarah kenaikan mingguan terbaiknya terhadap mata uang Jepang sejak Oktober di 2,22%
Yen turun terhadap dolar setelah Reuters melaporkan Bank of Japan (BoJ) condong ke arah mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah minggu ini, menjelang pertemuan bank sentral yang mencakup AS dan Eropa.
Pembuat kebijakan BoJ akan memantau lebih banyak data untuk memastikan upah dan inflasi terus meningkat sebelum mengubah kebijakan, kata lima sumber yang mengetahui masalah tersebut. Laporan itu menambahkan tidak ada konsensus di dalam bank sentral dan keputusan itu masih bisa menjadi panggilan yang dekat.
Namun, "kemungkinan kita bisa mendapatkan kejutan harus tetap ada," tambah Moya. "BOJ berpotensi menjadi peristiwa penggerak pasar utama karena BOJ kehabisan waktu untuk benar-benar menyiapkan perubahan kebijakan."
Dengan inflasi yang telah melampaui target BoJ selama lebih dari satu tahun, pasar bergejolak dengan spekulasi bahwa bank sentral dapat mengubah kontrol kurva imbal hasil pada pertemuan 27-28 Juli.
Data sebelumnya pada hari Jumat menunjukkan inflasi inti Jepang naik menjadi 3,3%, sesuai dengan perkiraan pasar rata-rata tetapi tetap di atas target 2% BoJ.
US Dolar naik 1,24% menjadi 141,81 yen, setelah sebelumnya mencapai 141,95, tertinggi sejak 10 Juli. Dolar diperdagangkan tepat di bawah level 145,07 yang dicapai pada 30 Juni, yang merupakan tertinggi sejak 10 November.
US dollar berada di jalur untuk persentase kenaikan mingguan terbaiknya terhadap mata uang Jepang sejak Oktober di 2,22%.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
