3 Alasan Fed Mungkin Naikkan Suku Bunga

3 ALASAN FED MUNGKIN NAIKKAN SUKU BUNGA

28 May 2019 in Blog - by Eko Trijuni

Federal Reserve (Fed) dijadwalkan akan mengumumkan tingkat suku bunga mereka tanggal 15 Juni 2017 pukul 01.00 WIB. Diperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dari 1 persen menjadi 1,25 persen.

Sementara itu di awal bulan kita telah mengetahui bahwa data US Non-Farm Payrolls (US NFP) untuk bulan Mei 2017 memperlihatkan kenaikan hanya sebesar 138.000 di bulan Mei, jauh di bawah perkiraan para ekonom yaitu 181.000.

Kendati demikian, menurut laporan U.S. Bureau of Labour Statistics tingkat pengangguran mengalami sedikit perbaikan menjadi 4,3%. Meskipun demikian, ada pendapat bahwa data US NFP yang mengecewakan tersebut tidak akan menjadi penghalang bagi Fed untuk menaikkan suku bunga di bulan Juni ini.

Memang data yang negatif itu bisa saja akan menimbulkan keraguan, tetapi setidaknya tiga alasan di bawah ini bisa dipertimbangkan mengapa Fed kemungkinan akan tetap menaikkan suku bunga pada pertemuan di Kamis mendatang.

1. Fed bukanlah trader eceran, mereka itu adalah bank sentral

Ya, Fed adalah bank sentral yang merupakan pembuat kebijakan. Mereka bukanlah trader kecil seperti kita. Setelah rilis data US NFP di awal bulan ini, USD mengalami pelemahan. Pasar sepertinya agak meragukan bahwa Fed akan menaikkan suku bunga di bulan ini.

Tetapi sepertinya agak naif jika kita berpikir bahwa Fed akan bereaksi hanya pada satu data ekonomi saja. Bank sentral sebesar Fed pastilah akan melihat trend suatu data ekonomi.

Jika diperhatikan, angka US NFP konsisten berada di kisaran 100.000 hingga 300.000 dalam beberapa tahun terakhir, sementara tingkat pengangguran berada di kisaran relatif rendah.

suku bunga fed, trading forex, strategi forex

2. Harga komoditi berpotensi terus menyumbang laju inflasi AS

Pasar komoditi seperti emas dan logam mulia akhir-akhir ini bergerak sangat volatile. Ada banyak faktor yang mempengaruhi harga komoditi, salah satunya adalah inflasi. Pasca berakhirnya kebijakan longgar China, para investor tampaknya mulai khawatir akan meningkatnya inflasi.

Namun banyak juga investor yang sepertinya lupa bahwa salah satu faktor kunci yang bisa meningkatkan laju inflasi adalah pelemahan dollar. Kita tahu bahwa mayoritas harga komoditi adalah dalam dollar. Dengan kata lain, pelemahan dollar akan meningkatkan harga komoditi.

Rencana kebijakan ekonomi Donald Trump seperti pemangkasan pajak, penyederhanaan peraturan dan peningkatan pembangunan infrastruktur berhasil mendongkrak USD pasca pemilu. Ini karena ada pemikiran bahwa hal-hal tersebut akan mampu memberikan tenaga bagi perekonomian Amerika Serikat (AS).

Tetapi agenda ekonomi Trump sepertinya tersendat. Belum terlihat tanda-tanda Trump akan merealisasikan stimulus dalam waktu dekat, sehingga kita mungkin belum akan melihat penguatan tajam pada USD dalam waktu dekat.

3. Data ADP Non-farm payrolls tak akan diabaikan

Sektor swasta AS menambah pekerja dalam jumlah yang signifikan bulan lalu. Di bulan Mei, sektor swasta merekrut 253.000 pekerja, jauh melebihi perkiraan ekonom yaitu 180.000.

Aktivitas sektor swasta ini menandakan bahwa pasar tenaga kerja AS sebenarnya masih berada dalam kondisi yang baik dan dalam trend yang positif.

Pelambatan yang terjadi pada angka US NFP bisa jadi karena memang pemerintah AS tidak terlalu banyak merekrut pegawai di tengah naiknya pemerintahan Trump.

Bagaimana Peluangnya?

Untuk peluang trading forex jangka pendek, saat ini pilihan kami jatuh pada GBPUSD karena berdasarkan data yang kami miliki volatilitas pair ini paling tinggi di antara major currency pair yang lain setidaknya dalam satu tahun terakhir.

Untuk trading jangka menengah, pilihan kami juga jatuh pada GBPUSD sejauh ini faktor fundamental dan teknikal masih bisa dikatakan sejalan.

Kita tahu bahwa kisar-kira sepekan yang lalu Inggris baru saja melaksanakan pemilu dan hasilnya memberikan sentimen negatif bagi GBPUSD.

Hingga saat ini, outlook jangka menengah untuk GBPUSD masih bearish. Jika sentimen yang masih negatif ini diperkuat oleh naiknya suku bunga Fed — yang berarti penguatan USD maka outlook bearish bagi GBPUSD diperkirakan akan bertambah kuat.

Kombinasi faktor fundamental dan teknikal ini kemungkinan akan membawa GBPUSD semakin rendah untuk jangka menengah.

suku bunga fed, trading forex, strategi forex

Apapun strategi forex yang akan Anda terapkan, pastikan Anda memiliki trading plan dan mempergunakan manajemen modal serta manajemen resiko yang tepat. Happy hunting.